Fortuna bukanlah merek sebuah mobil mewah namun fortuna ini adalah sebuah kapal kelotok terbuat dari kayu belian khas kalimantan barat. Merupakan alat tranportasi pertama masyarakat pulau limbung. Kapal fortuna mempunyai sejarah awal dari sebuah jalur penghubung dari kota ke desa Pulau Limbung, Jumat (21/6/2019).
Berpusat di dermaga Kapuas Besar Kota Pontianak kapal ini berlabuh di Desa Pulau Limbung, Kec. Sui Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Beroperasi 2x dalam satu minggu, dengan biaya ongkos Rp.70.000/ orang dengan rute Pulau Limbung - Pontianak. Menggunakan mesin diesel 6 silinder dan sudah beroperasi lebih dari 20 tahun transportasi ini mampu menempuh perjalanan 10 jam.
Merupakan angkutan penumpang barang dan jasa ini sebagai transportasi air andalan masyarakat Pulau Limbung sebelum jalan perusahaan sawit yang menghubungkan antara desa-desa pesisir tepian sungai kapuas dengan kota.
Namun kondisi sekarang kadang hari minggu fortuna tidak bisa beroperasi bila posisi kapal ini berada di ibukota provinsi, karena sepinya jasa angkutan barang dari kota di hari libur ujar Pak Udin selaku kapten kapal fortuna ini.
Karena masih merupakan transportasi penumpang, barang dan jasa walaupun tidak lagi andalan seperti dulu. Namun masih beroperasi dengan hanya berfokus pada barang dan jasa. Kedepan kapal klotok fortuna tetap dijalankan walaupun jarang penumpang. dengan adanya perniagaan di desa optimisme Pak Udin tetap ada lembaran rupiah di setiap perjalananya.