Sangkurat merupakan pakaian adat Suku Dayak Ngaju yang biasa dikenakan dalam ritual adat maupun upacara pernikahan. Sangkurat biasanya terbuat dari kulit kayu nyamu atau daun lemba, namun di Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah salah satu pembuat sangkurat, Tuah (35) berkreasi dengan kulit sintetis dan diberi furing kain satin agar lebih nyaman dikenakan, Kamis (14/5/2020).
Setelah dijahit, pakaian ini kemudian dihias sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai pernak-pernik. Tempelan pernak-pernik tersebut diambil dari kulit trenggiling, uang logam, kancing, manik-manik, hingga benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib (azimat) seperti taring beruang dan babi hutan.