Pekerjaan sebagai aparat desa sudah bertahun tahun beliau laksanakan berbagai problem dan dinamika desa dihadapi sebagai delegasi tugas dari Kepala Desa, dia adalah Pak Rusman seorang warga Desa Bagan Punak Meranti yang tinggal di Perumahan Gunung Mas yang bertugas sebagai Sekretaris Desa. Kali ini saya tidak menceritakan rutinitas pekerjaannya namun tertarik mengulik hobinya yakni berkebun Jambu Madu. Iya ! Fasdes berkesempatan berkunjung untuk datang atas ajakan beliau melihat Kebun Jambu nya,
Kurang lebih 500 Meter dari Jalan Utama Bagansiapiapi berlokasi berukuran lahan 5 x 10 meter berdinding seng terlihat budidaya Pohon Jambu Madu dengan media tanam memggunakan model Pot dengan jumlah pohon sekitar 100 batang. Saya pun lantas berdikusi sambil menemani beliau menyirami setiap pot jambu yang beliau lakukan setiap pagi dan sore agar kulitas buah terhadap kecukupan airnya.
Sebagai petani jambu yang otodidak sebenarnya beliau mengakui tidak memiliki kiat kiat khusus membudidayakan jambu madu, hanya pernah bertanya dengan salah satu petani jambu madu yang sukses di Tanah Merah - Rokan Hilir. Dan terkadang belajar dari Youtube. Sejak bulan Februari 2019 pertama kali menanam nya hingga saat ini sudah beberapa kali panen hasil buahnya.
Kalau pangsa pasar Jambu Madu di Kabupaten Rokan Hilir terutama Kota Bagansiapiapi sangat besar dah bahkan permintaan terkadang tidak terpenuhi " Kata bapak seorang anak ini.
Hasil panen sempat hampir 200 Kg namun sekitar 150 Kg yang kualitas super/ bagus. Memang menekuni budidaya jambu madu ini butuh ketelatenan yang tinggi dan perlakuan khusus. Salah satu kendala yang beliau hadapi adalah terdapat buah yang membusuk dan belum mengetahui persis faktor penyebabnya.
Beliau juga tertarik untuk belajar metode PLTB BRG dengan Optimalisasi Organik karena selama ini beliau menggunakan pupuk kimia.
#DesaPeduliGambut
#BRGIndonesia
#GotongRoyongJagaGambut
#JambuMadu
#BertaniItuHobi