10 Februari 2019.
Desa Mulyasari, Kab. Pulang Pisau Kalteng.
Ular Welang, Dalam kondisi sekarat akibat terlindas sepeda motor di jalan poros desa, Ular Welang (Bungarus fasciatus) adalah nama se ...
Load More
10 Februari 2019.
Desa Mulyasari, Kab. Pulang Pisau Kalteng.
Ular Welang, Dalam kondisi sekarat akibat terlindas sepeda motor di jalan poros desa, Ular Welang (Bungarus fasciatus) adalah nama sejenis ular berbisa anggota suku Elapidae. Umum biasa menyebutnya sebagai ular belang (Ind.) atau oray belang (Sd.), nama yang sedikit banyak menyesatkan karena digunakan pula untuk menyebut ular lain yang serupa dan berkerabat dekat: ular weling(Bungarus candidus).
Kedua ular ini memang mirip bentuk dan warnanya. Nama welang dan weling (dari bahasa Jawa) menunjuk kepada pola belang hitam-putih (atau hitam-kuning) yang berlainan. Pada ular welang, belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut; sedangkan pada ular weling belang hitamnya hanya sekadar selang-seling warna di bagian punggung (dorsal), sementara perutnya (ventral) seluruhnya berwarna putih.
Dalam bahasa Inggris, ular welang dikenal sebagai Banded Krait. Sementara nama ilmiahnya, Bungarus fasciatus, berasal dari kata dalam bahasa Telugu (India) bungarumyang berarti ?emas?, merujuk pada belang warna kuning di tubuhnya[3], dan kata bahasa Latin fasciata yang berarti ?berbelang? (fascia, belang atau pita).
wilayah Pangkoh dan sekitarnya terdapat banyak sekali habitat ular berbisa di ekosistem gambut dengan beragam jenis dan spisies, sehingga terkadang sangat menggangu aktifitas warga dalam keseharian.