Produksi karet mentah/bokar masyarakat Desa Pilang menurun drastis karena kondisi hujan yang menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan penyadapan karet.ROTAN, kembali menjadi primadona. Ka ...
Load More
Produksi karet mentah/bokar masyarakat Desa Pilang menurun drastis karena kondisi hujan yang menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan penyadapan karet.
ROTAN, kembali menjadi primadona. Kaum perempuan yang mengandalkan karet sebagai penghasilan sehari hari di Desa Pilang memanfaatkan potensi Rotan sebagai alternatif usaha pada saat kondisi penghujan.
Untuk bahan baku anyaman, masyarakat pengrajin menerima imbalan Rp.170.000,- setiap hitungan 1 amak berjumlah 10 ikat dimana masing masing ikat berisi 95 helai bakal anyaman kasar yang belum dihaluskan.
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store