Destinasi Baru Pariwisata : Pulau Salat - Badak Desa Pilang
BUMDes Desa Pilang memanfaatkan keberadaan Areal Konservasi Pelepas Liaran Orang Utan Pulau Salat di Desa Pilang Kec.Jabiren Raya Kab.Pula ...
Load More
Destinasi Baru Pariwisata : Pulau Salat - Badak Desa Pilang
BUMDes Desa Pilang memanfaatkan keberadaan Areal Konservasi Pelepas Liaran Orang Utan Pulau Salat di Desa Pilang Kec.Jabiren Raya Kab.Pulang Pisau Kalimantan Tengah sebagai lokasi destinasi pariwisata lokal dan mancanegara.
Pulau salat besar dan Pulau Badak menjadi areal pelepas liaran Orang Utan yang dilaksanakan oleh BOSF Nyaru Menteng sejak tahun 2016.
Pulau salat sampai saat ini sudah ditempati sekitar 26 satwa Orang Utan yang sedang menjalani proses pelepas liaran.
"Kondisi vegetasi dan tutupan lahan areal pulau salat dan pulau badak yang masih hijau dan terisolir, merupakan areal yang sesuai sebagai habitat kawasan pelepas liaran Orang Utan sebelum dilepaskan ke lokasi lokasi seperti Taman Nasional Sebangau dan wilayah lain yang memang merupakan wilayah hidup orang utan" menurut salah satu staff pengelola areal konservasi BOSF Nyaru Menteng Bp. Ujang pada selasa , (23/10) di sela sela pemberian pakan orang utan.
Namun, Areal konservasi masih merupakan areal tertutup untuk umum dengan tujuan mengurangi kontak antara manusia dengan orang utan sebagai syarat peliaran orang utan untuk dapat bertahan hidup di habitatnya, dan mampu kembali menjadi liar sebagaimana orang utan yang hidup di alam bebas.
Sebagai tujuan pariwisata, pengelola Konservasi BOSF dan Perusahaan Sawit PT.Sarana Sawit Mandiri membangun pusat pusat aktifitas bagi kegiatan konservasi seperti ruang pertemuan seminar dan simposium, laboratorium, klinik hewan dan penginapan yang sampai sekarang masih dalam proses pembangunan.
Tersedia juga lokasi untuk pengembangan hasil budidaya kerajinan masyarakat yang diharapkan dapat menjadi souvenir bagi pengunjung areal.
Areal ini dimanfaatkan oleh Pemdes Desa Pilang yang menyambut positif areal ini dengan kegiatan pembangunan sentra industri kerajinan anyaman, dan ruang berlatih serta melakukan aktifitas menganyam rotan serta etalase atau pajangan hasil produk anyaman.
"Pemdes Desa Pilang melalui Perencanaan Desa RKPDesa Thn 2019, sudah menganggarkan untuk kegiatan pemberdayaan kelompok kelompok perempuan untuk usaha kerajinan rotan, dan BUMDes Desa Pilang sampai saat ini sudah melaksanakan kerjasama usaha Pakan Orang Utan sejak tahun 2017", menurut sambutan Kepala Desa Pilang Bp. Leson Idar pada kegiatan pertemuan Laporan Pertanggung jawaban Bumdes pada 13 September 2018 .
Usaha pakan Orang Utan yang dikelola BuMdes Pilang sampai saat ini sudah menghasilkan laba usaha mencapai Rp.13.000.000,- Kegiatan ini awalnya dilakukan secara kontraktual antara pengelola dan masyarakat., namun sejak bulan Maret tahun 2017, dilakukan melalui Kerjasama dengan BUMDes.
Sebagai rencana jangka panjang, BUMdes Pilang Hinje Simpei Desa Pilang akan melakukan kegiatan pembudidayaan tanaman buah lokal yang akan melibatkan kelompok kelompok sosial ekonomi masyarakat seperti Lembaga Pengelola Hutan Desa, kelompok Masyarakat Perempuan Desa Pilang dan kelompok lainnya.
Tujuannya adalah untuk menjadikan Desa Pilang sebagai Desa Wisata dengan kegiatan wisata areal Konservasi, kegiatan Anyaman, panen buah Lokal dan menyediakan aneka souvenir hasil budidaya lahan gambut lainnya berupa keripik Talas dan lainnya.
" BUMdes kami harapkan agar mendapatkan kesempatan mengembangkan wisata desa dengan kegiatan kegiatan yang tentunya menarik minat, unik dan menantang." tutur Ketua BUMDes Desa Pilang Bp. Karyanto di lokasi areal Konservasi tanggal 23 Agustus 2018.
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store