"Pangkur Sagu" merupakan salah satu tradisi masyarakat di Papua yang bergantung pada tanaman sagu sebagai sumber pangan utama sehari-hari. Umumnya pohon sagu yang siap dipanen adalah pohon yang m ...
Load More
"Pangkur Sagu" merupakan salah satu tradisi masyarakat di Papua yang bergantung pada tanaman sagu sebagai sumber pangan utama sehari-hari.
Umumnya pohon sagu yang siap dipanen adalah pohon yang memasuki usia 10 tahun. Setelah dipangkur, sagu hasil pangkur di "ramas" (re: peras) hingga menghasilkan tepung sagu yang mengendap dan kemudian dibungkus dengan daun sagu, atau yang dikenal dengan bola sagu. 1 bola sagu berisi sekitar 250-1000 gram tepung sagu basah dan dijual dengan harga 50-150 ribu Rupiah di Pasar Pelabuhan Kayu di Keppi.
Foto berikut diambil ketika warga Kampung Enem, Distrik Obaa, Kab. Mappi, Papua melakukan kegiatan pangkur sagu miliknya yang baru berusia 3 tahun.
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store