Jumlah anggota keluarga ini adalah 5 orang yang terdiri dari : ayah, ibu dan 3 orang anak. Tidak ada family lain dalam keluarga ini. Mertua tinggal tepat didepan rumah. Jadi sering mengunjungi atau saling membantu jika ada kesibukan. Terutama dalam mengurus anak kadang mertua ikut membantu. Anak yang pertama duduk dibangku SD kelas 4 dan yang kedua masih TK dan yang bungsu masih Balita.

Pendapatan keluarga ini diperoleh dari sumber utama yaitu dari hasil menangkap ikan dan hasil menyadap karet. Perbedaan dari 2 keluarga sebelumnya (penghasilan mingguan dan bulanan) kalau keluarga ini penghasilan menangkap ikannya harian. Ikan yang didapat ada yang dijual disekitar desa saka kajang dan ada yang dibawa ke Jabiren untuk dijual ke penampung. Kalau untuk penampung harus dikumpulkan dulu baru diantarkan. Dalam seminggu ada 3 kali mengantarkan ikan ke penampung dengan pendapatan sekitar 300-400 rb rupiah. Sedangkan hasil ikan yang dijual disekitar kampung dengan pendapatan harian 30-50 rb rupiah. Selain penghasilan harian kelarga ini juga mendapatkan dari hasil menyadap karet setiap 2 minggu sekali.

Pengeluaran keluarga ini dalam setahun sekitar 48.570.000 dan untuk total pendapatan tahunan dari 2 sumber utama tadi sekitar 63.180.000. Masih surplus sekitar 12 juta rupiah.

Istri tidak terlibat dalam pekerjaan suami dalam mencari nafkah. Untuk pengelolaan keuangan keluarga dikendalikan oleh istri. Seperti hasil penjualan karet itu yang menerima adalah istri.

Dalam mengurus keperluan rumah tangga, mulai dari kebutuhan anak sampai kebutuhan suami adalah istri. Fokus kegiatan istri adalah mengurus rumah tangga.

Pola kerja dari suami pagi hari menyadap sampai siang mengumpulkan hasil. Sore harinya nerangkat menangkap ikan. Suami masih memiliki waktu luang dalam membantu istri mengurus anak.