Kolam terpal, salah satu wadah budidaya ikan yang dapat dipraktikkan di wilayah Desa Peduli Gambut dengan kondisi air yang asam (pH kurang dari 4).Kegiatan budidaya dapat menjadi salah satu cara pemen ...
Load More
Kolam terpal, salah satu wadah budidaya ikan yang dapat dipraktikkan di wilayah Desa Peduli Gambut dengan kondisi air yang asam (pH kurang dari 4).
Kegiatan budidaya dapat menjadi salah satu cara pemenuhan protein dari ikan untuk wilayah Desa eks Transmigrasi yang bukan wilayah potensi perikanan tangkap.
Kolam terpal percontohan ini dirangkai di halaman kantor Pemerintah Desa Pangkoh Sari, dimulai sejak bulan Mei 2019. Pengelolaan Kualitas Air merupakan tahapan penting sebelum penebaran bibit ikan. Dengan proses pengendapan air di dalam kolam selama 90 hari tanpa penambahan kapur dolomit atau sejenisnya. Setelah 90 hari air yang semula tak berwarna (bening) akan berubah warna menjadi hijau muda yang menandakan media telah siap digunakan (dihuni oleh plankton sbg makanan alami untuk ikan).
Pada tanggal 13/8/19 ditebar bibit ikan nila (Orechromis niloticus) sebanyak 1000 ekor ukuran (1-2 cm, yg berumur 1 bulan) yang berasal dari Balai Benih Ikan (BBI). Proses transportasi bibit ikan juga perlu diperhatikan, sebaiknya dilakukan saat matahari akan terbenam (tidak panas). Bibit ditebar dikolam pukul 23.00 WIB. Penebaran bibit dilakukan dengan meletakkan kantong ikan di kolam kurang lebih 10 menit untuk penyesuaian suhu air di dalam kantong dgn suhu air di kolam (aklimatisasi). Setelah diamati selama 5 jam, tidak ada 1 ekor ikan pun yang mati. Artinya kondisi kualitas air sudah layak untuk ditinggali ikan (parameter pH bisa di kelola). Sampai saat ini usia pemeliharaan ikan di kolam terpal Desa Pangkoh Sari sudah memasuki hari ke 17. (Rabu, 4/8/19)
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store