Program DPG BRG - Kemitraan menawarkan pertanian rakit apung dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal ekosistem gambut (bambu/gelam) sebagai media penanaman beraneka jenis sayuran untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Pola pertanian ini dapat dikembangkan pada wilayah desa perairan bergambut seperti yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Maju Bersama Desa Simpang Tiga, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (30/11/2019).
Pemenuhan akan kebutuhan konsumsi sayuran rumah tangga yang mencapai Rp. 70.000,- per minggu menjadikan pertanian rakit apung sebagai solusi alternatif untuk menekan biaya pengeluaran akan kebutuhan sayuran dan mulai mengalihkan biaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan keluarga.
Selain itu Pokmas Maju Bersama juga membangun Pondok Belajar pada areal pertanian rakit apung dengan menyasar masyarakat sekitar agar mulai tertarik untuk menggali pengetahuan baru terkait pertanian rakit apung serta mulai memanfaatkan rawa gambut sebagai tempat penerapan pola pertanian rakit apung.