Kelompok Masyarakat (Pokmas) Paguyuban Lumbung Pangan Desa Rantau Lurus, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan melakukan panen perdana sayuran di Kebun Pangan Mandir ...
Load More
Kelompok Masyarakat (Pokmas) Paguyuban Lumbung Pangan Desa Rantau Lurus, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan melakukan panen perdana sayuran di Kebun Pangan Mandiri (KPM) periode tanam September-Desember 2019 di musim kemarau. Sayuran yang dipanen berupa cabai dan tomat hasil budidaya mereka.
Para anggota Pokmas tersebut memanfaatkan lahan gambut yang diperuntukkan untuk KPM seluas kurang lebih 1/2 hektar.
Dari lahan seluas itu, ditanami sayuran cabai seluas 1.500 m? dan tomat ditanam di atas lahan seluas 400 m?. Hasil panen tersebut meraup omset Rp. 2.784.000 dari hasil menjual sayur tersebut.
Bendahara Pokmas Paguyuban Lumbung Pangan, Hadiman, mengatakan hasil panen perdana budidaya sayuran di KPM memperoleh 2,7 juta rupiah periode September-Desember 2019. Hasil tersebut mereka mengaku belum puas tetapi bangga.
"Kami belum puas tapi bangga sebab apa yang kami hasilkan di KPM ternyata ada hasil meskipun belum memuaskan dan berupaya untuk ditingkatkan" kata Hadiman di Kantor Kemitraan Sumatera Selatan di Palembang, Senin (3/2/2020).
Senada dengan Sekretaris Pokmas, Khamzah Zailani, mengatakan bahwa Pokmas melakukan budidaya tanaman di KPM atas dukungan dari dukungan Kemitraan Sumatera Selatan. Budidaya KPM dilakukan tanpa bakar dan pertanian alami.
"Pokmas mengelola KPM didukung oleh Kemitraan dan budidaya dilakukan tanpa bakar dan pertanian alami" kata Khamzah Zailani yang juga Kader Sekolah Lapang Pertanian Alami. Senin (3/2/2020).
Lebih lanjut, KPM di Desa Rantau Lurus akan dikembangkan bukan hanya cabai dan tomat. Saat ini sudah ditanam semangka di atas lahan 1/2 hektar dan akan menanam padi untuk produksi beras gambut di luas lahan 3 hektar. Pengembangan KPM untuk menyemangati masyarakat Desa Rantau Lurus khususnya, agar mampu mengembalikan Desa sebagai lumbung pangan.