Penanganan Pasca Panen.
Pemanenan padi yang akan dibuat benih unggul adalah ketika padi sudah menguning 85-92%. Hal ini supaya benih padi bisa maksimal. Dan tentunya jika terlalu tua juga dikhawatirkan terkena hama wereng.
Pemanenan padi dilakukan khusus dengan sortir khusus untuk membuat benih padi yang unggul.
Lakukan penjemuran padi pada alas yang lembut dan tidak di atas permukaan yang keras seperti lantai. Tapi Jemurlah bibit padi pada tenda atau terpal untuk menghindari terkelupasnya calon benih padi unggul.
Pada cuaca yang cerah, gabah dijemur selama 3-4 hari sampai kadar air gabah mencapai 11-12%. Ini penting agar dalam penyimpanan, bibit tidak membusuk.
Setelah penjemuran selesai diamkan selama beberapa hari supaya benih padi menjadi lebih dingin sebelum dilakukan perendaman.
Persiapan Bibit.
Ketika sudah memasuki musim tanam, bibit bisa mulai dipersiapkan. Hal pertama yang harus dilakukan dalam mepersiapkan bibit adalah perendaman. Ini berfungsi untuk menyeleksi bibit mana yang akan digunakan.
Saat perendaman perlu diperhatikan hal-hal berikut ini agar hasil yang didapat sesuai dengan keingan dan sesuai dengan lahan pertanian. Pastikan juga sesuai dengan metode tanam yang digunakan.
Siapkan air lalu masukan benih padi. Setelah dilakukan perendaman maka akan terjadi perpisahan benih padi yang akan terbagi atas 3 kelompok yaitu bagian yang paling dasar atau tenggelam maka akan memiliki daya tumbuh 90-95 %,
Sedangkan bagian kedua yang melayang maka padi akan memiliki daya tumbuh 85-90 %, Sedangkan bagian yang melayang di bagian atas maka memiliki daya tumbuh 0-85 %.
Pilih bibit yang terendam dan melayang untuk ditanam. Direkomendasikan untuk tidak menggunakan bibit yang mengapung karena kemampuannya untuk tumbuh sangat kecil.
#WFH
#Tetapproduktif
#PertanianAlami
#dpgpakaimasker