Dimasa pandemi covid-19 ini Kelompok Tani Kalampan Jaya Desa Anjir Kalampan, Kec. Kapuas Barat, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah mulai mencoba membudidayakan berbagai tanaman bermanfaat bagi kesehatan t ... Load More

Dimasa pandemi covid-19 ini Kelompok Tani Kalampan Jaya Desa Anjir Kalampan, Kec. Kapuas Barat, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah mulai mencoba membudidayakan berbagai tanaman bermanfaat bagi kesehatan tubuh khususnya untuk pertahanan memerangi covid-19, Selasa(16/6/2020)

Tanaman Sirih Cina dengan nama Latin Peperomia pullucida adalah tanaman gulma atau sering disebut Ketimpang Air. Tanaman ini cukup mudah dijumpai pada lahan yang lembab seperti di pekarangan rumah maupun daerah sawah. Namun begitu belum banyak yang mengenal tanaman ini sebagai tanaman obat herbal yang  bermanfaat bagi kesehatan.

Sadar akan hal itu maka melalui bantuan Bapak Lelo seorang Konsultan Pertanian dari Lombok yang membantu mengelola lahan mini demplot, Kelompok Tani Kalampan Jaya mulai mencoba belajar membudidayakan tanaman Sirih Cina.

Pada prosesnya tidak butuh waktu lama dalam pembiakan dan pembudidayaan cukup ditanam pada polibag maupun ditanam pada lokasi lahan yang lembab dengan air yang cukup maka tanaman Sirih Cina bisa tumbuh dengan Subur.

Adapun manfaat dan khasiat dari tanaman ini ialah untuk antibiotik dan bersifat analgesik yang dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti: bisul, sakit kepala, sakit perut, luka bakar, sakit ginjal, asam urat, kolesterol dan lain sebagainya.

Penting juga diketahui bersama bahwa tanaman Daun Sirih Cina yang sering dianggap gulma pengganggu ini merupakan si kecil yang kaya akan berbagai manfaat dan juga selain untuk obat herbal Daun Sirih Cina juga bisa dijadikan sayuran lalapan yang sangat lezat dan bergizi karena mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh contohnya seperti: tanin, alkolid, kasium, oksalat, lemak dan minyak atsiri.

Anggota Kelompok Tani Kalampan Jaya dan masyarakat sekitar sudah mulai sering mengonsumsi Daun Sirih Cina sebagai obat maupun sebagai sayuran karena mereka mulai sadar betul untuk lebih menjaga kesehatan tubuh sebagai peluru perangi Covid-19.