Kangkung Menjadi Andalan Petani Pejuang Ketahanan Pangan
Terik matahari siang ini tak menyurutkan semangat pasangan suami istri Sunarti dan Basuki turun ke lahan Kelompok Wanita Peduli Gambut untuk memanen sayur kangkung yang menjadi salah satu komoditas bu ...
Load More
Terik matahari siang ini tak menyurutkan semangat pasangan suami istri Sunarti dan Basuki turun ke lahan Kelompok Wanita Peduli Gambut untuk memanen sayur kangkung yang menjadi salah satu komoditas budidaya dengan luas area tanam 60 meter persegi.
Pesanan kangkung dari Direktur BUMDes Farm Jaya sebanyak 50 ikat dengan harga Rp. 1.250 untuk dikirim pukul 15.00 WIB ialah alasan utama mereka turun ke lahan hari ini, selain melakukan rutinitas untuk melakukan perawatan tanaman sayur serta kelor dan porang.
Sebagai bendahara kelompok, Sunarti mengakui bahwa kangkung cukup mudah untuk tumbuh di lahan gambut dan tidak memerlukan perlakuan khusus merupakan andalan untuk pendapatan jangka pendek sembari mengelola kelor dan porang sebagai tanaman yang bernilai ekonomi untuk jangka panjang.
Kangkung memang menjadi sayur yang kerap menjadi pilihan favorit untuk dikonsumsi keluarga di desa ini, itu juga yang menjadi faktor utama kangkung dipilih menjadi komoditas yang dibudidayakan di lahan kelompok saat perencanaan awal.
Keuntungan yang dikumpulkan dari hasil penjualan kangkung diharapkan menjadi modal selanjutnya untuk perawatan kelor dan porang di Desa Pangkoh Sari, Kec. Pandih Batu, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (19/4/2021).
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store