Kolaborasi Perusahaan Dalam Pengendalian Karhutla Berbasis Klaster Di Kab. OKI Sumatera Selatan.
Kayuagung, Sabtu (30/4/2022). Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu kabupaten untuk proyek percontohan nasional berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggul ...
Load More
Kayuagung, Sabtu (30/4/2022). Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu kabupaten untuk proyek percontohan nasional berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla yang berbasis klaster. Proyek percontohan ini juga dilaksanakan di 2 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Pelalawan Riau dan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Melalui proyek SIAP IFM, Kemitraan diamanatkan sebagai manajemen program dan fasilitator oleh USAID sebagai donor, lembaga PBB UNEP sebagai manajemen pelaksana dengan dukungan teknis lembaga Kishugu dari Afrika Selatan dan Institut Pertanian Bogor.
Pada tanggal 19 April 2022 lalu, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam komite klaster telah memperkenal logo terbarunya. Logo ini sebagai identitas untuk mengikat semua perusahaan perkebunan dan kehutanan yang bekerja dan mendapat izin usaha di Kabupaten Ogan Komering Ilir agar bersinergi dan mendukung pengoperasian manajemen komite klaster pengendalian karhutla. Hal ini sesuai dengan amanat SK Bupati Kab. OKI nomor 119/KEP/BPBD/2022 tentang pembentukan klaster pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022-2026.
Danil, Grand Manager PT. Wilmar Grup sebagai Manajer Komite Klaster mengatakan pada tahap awal ini terdapat 17 perusahaan yang tergabung dalam Komite Klaster dari 43 perusahaan yang bekerja dan mendapat izin usaha di Kab. OKI. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam Komite Klaster Pengendalian Karhutla di Kab. OKI diantaranya PT. Wilmar Group, PT. Sampoerna Agro, tbk, PT. PP. London Sumatra, tbk, PT. Sinar Mas Forestry, PT. Rambang Agro Jaya, PT. Waimusi Agri Indah dan beberapa perusahaan perkebunan sawit lainnya. Kedepan akan terus disosialisasikan sehingga semua perusahaan di Kab. OKI dapat bergabung di lembaga klaster pengendalian karhutla ini.
"Perusahaan adalah sumberdaya dan mitra dekat pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla secara berkelanjutan," ujar Listiadi Martin, Kalaksa BPBD Kab. Ogan Komering Ilir.
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store